Pages

Jumat, 31 Desember 2010

Renungkanlah wahai Jiwaku!



Benarkah selama ini yang kusembah adalah nafsuku yang berselimut dengan asma Alloh Tuhanku yang Maha Agung? Renungkanlah wahai Jiwaku!
Dalam ujung awal pergantian tahun 2011 ini, aku menulis khusus menyajikan sebuah refleksi perenungan jiwa bagi diriku dan para sahabatku yang pny waktu membaca untuk menjadi pribadi yang anggun dan sempurna. Mari kita sama-sama masuk dalam medan perenungan jiwa yang murni, lepaskan logika kita, gantilah dengan hati yang suci, karena kebenaran yang hakiki bukan terletak didalam otak, akal, pikiran, ataupun logika tapi kebenaran hakiki bersumber dari jiwa yang murni dan suci. melalui pintu nol, kosong, merasa tidak ada apa-apa, karena pada saat posisi itulah kekuatan jiwa yang dasyat akan muncul.
Dan siapakah manusia itu?manil insan?who is human? Sopo sejatineng menungso?

Di dalam Al - A'rof ayat 11:

"Sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu (Adam), lalu Kami bentuk tubuhmu, kemudian Kami katakan kepada para malaikat: "Bersujudlah kamu kepada Adam", maka merekapun bersujud kecuali iblis. Dia tidak termasuk mereka yang bersujud."

Maka dari rujukan ayat diatas sebagai kata kunci ialah bahwa manusia itu adalah diciptakan "Wa laqod kholaqnaakum", dan apabila manusia itu diciptakan berarti berarti hakekatnya jelas tidak ada!. karena ada itu ada yang menciptakan.

Lalu dikuatkan didalam (QS : Azzumar 30)

"Sesungguhnya kamu adalahmati dan Sesungguhnya mereka adalahmati (pula)."

Lalu bagaimana kita bisa mengenal dan menemukan Dia yang Ada? sedangkan ciptaan yang jelas tidak ada bersemayam dalam jiwa ini, sedangkan jiwa ini hanya mengenal Tuhan.

"…Bukankah Aku Ini Tuhanmu?" mereka menjawab: "Betul Engkau Tuhan kami….." demikianlah Alloh berfirman didalam surat Al-A'rof 172.

Maka mutlak manusia harus kembali kepadaNya

"…mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Alloh dengan memurnikan ketaatan kepadaNya.." (QS al bayyinah 5)

Sedangkan untuk mengenalNya melalui pintu ma'rifat lah manusia mengenal Tuhannya.

Lalu ma'rifat sendiri itu apa? Ma'rifat ialah ilmu seseorang yang diterapkan sesuai tuntutan ilmu tersebut.

Sebagai analogi gambaranya:

Kita tahu bahwa gula itu manis, akan tetapi ada dua pendapat manisnya itu memang dia merasakan sendiri dan satunya manisnya gula itu karena cerita dari orang lain yang pernah merasakan bahwa gula itu manis (ilmiah). Perbandingan antara rasa dan ilmiah. Dan rasa itulah yang disebut ma'rifat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar