Pages

Kamis, 16 Desember 2010

 Lebih dari 138 orang tokoh yang telah ditetapkan Pemerintah RI sebagai pahlawan nasional, akan menangis di makamnya ketika peringatan Hari Pahlawan dilangsungkan di negeri tercinta ini. Betapa para pejuang itu tidak menitikkan air mata karena peringatan Hari Pahlawan

tahun ini dalam suasana negara yang sedang menghadapi berbagai peristiwa dan tragedi yang sangat menyedihkan, seperti penganiayan dan pembunihan tki, bencana alam yang silih berganti, di mulai dari Papua Barat, letusan Gunung Sinabung dan menyusul Merapi serta gempa Mentawai, Sumbar yang merenggut ratusan jiwa. Juga kasus suap di MK,  korupsi yang terus merajalela serta Gubernur dan Kepala Daerah yang masuk bui, menyusul pro kontra pembangunan gedung baru para dewan, serta studi banding etika anggota DPR ke Yunani Plus jalan-jalan pelancong study banding tari perut, telah menyebabkan arwah para pejuang yang sudah memberikan darma baktinya berupa nyawa dan harta benda bersedih hati. Apalagi tentang kerusakan moral bangsa ini dan angka pengangguran di republik ini yang jumlahya terus membengkak hingga 4,1 juta orang. Pembusukan dalam berbagai hal terus terjadi dimana-mana, baik di pusat maupun di daerah. Aksi teroris juga belum tuntas serta tawuran antar warga masih tetap ada. Hukum yang seperti karet dan meningkatnya berbagai kejahatan dan pelecehan, baik terhadap anak maupun perempuan telah menyebabkan air mata para pejuang dan para pahlawan semakin berderai di makamnya.
by : Somo Wardoyo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar