Sabtu, 01 Januari 2011
P e n a n t i a n
Mengejar impian yang kian menjauh, membuat semakin terperosok kedalam ruang kehampaan yang tiada tepi. Rintihan nurani tak lagi mampu memalingkan diriku dari kebiasaan membohongi kata hati. Saat ini seperti fatamorgana seakan nyata.
Mengenangmu sungguh memilukan hati. Merasakan kesederhanaan hidup melalui jalanan yang menuntunku mengarungi cakrawala dunia lain. Disana, dimana tetesan air mata adalah jerih paya setiap ritual yang kerap menyadarkan sisi lain keakuanku.
Sejenak melupakan kisahmu disana tuk meluapkan hasrat memanjakan hatiku disini. Setajam mata elang, disini aku bebas menatap berpasang-pasang mata yang buas dan haus akan keindahan belum waktunya. Sesuci mata malaikat, disana engkau terbiasa menunundukan pandangan dan menjauhkan diri dari mereka yang kerap memuja aksesoris titipanNya.
Hingga tiba saat saat penantian.
Memandangmu adalah anugrah. Senyum tulus begitu menggoda, tutur sapa berhsahaja, indah hari-hariku saat bersama, mengapa perasaan bersalah kepadanya selalu muncul di setiap perjumpaan itu, kala pancaran kharisma merasuk sanubariku.
by; Somo wardoyo
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar