Ruhut Sitompul -Anggota Fraksi Partai Demokrat, menilai pernyataan tentang Sembilan Kebohongan Lama dan Sembilan Kebohongan Baru Pemerintah Susilo Bambang Yudhoyono sebagai ungkapan tak berdasar,
Menurut Ruhut pernyatakan yang disampaikan pada pertemuan Tokoh Lintas Agama sebagai tak beretika. Menurutnya, tak pantas hal seperti itu keluar dari mulut pemuka agama yang menjadi panutan masyarakat dan menciptakan kegamangan di tengah masyarakat.
Bagi Saya sebagai rakyat kecil hanya bisa mendengarkan, Buat saya tidak merasa aneh jika pemerintah Indonesia marah disebut oleh banyak kalangan berbohong. “Itu bisa dimengerti. Tidak ada seorangpun di muka bumi ini yang mau dikatakan pembohong. Psikopat saja marah, bagaimana orang normal?” Bohong adalah basis integritas dan moralitas seseorang yang juga menyangkut tuduhan terhadap karakter. Yang berbahaya, jika seseorang dituduh berbohong, maka orang yang kita tuduh justru akan selalu punya niat untuk berbohong dan melakukan memanipulasi.
Pernyataan Ruhut yang emosional ini bukan pertama kalinya. Beberapa kali ia secara reaktif mengeluarkan penyataan yang berhubungan dengan pemerintahan SBY atau partai Demokrat. Namun pernyataan Ruhut ini juga sering membuat SBY sibuk membuat klarifikasi. Contohnya ketika Ruhut mengusulkan perpanjangan masa jabatan presiden RI.
S a l a m.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar