Mungkin bosan dengan celoteh para elit politik dan gaya hidup mereka “dari waktu ke waktu dari masa ke massa hingga dunia akan berganti warna “apalah artinya negri ini jika ada aturan dan UUD hanya sebatas omong kosong dan di perjual belikan ” manusia terlalu rakus dengan harta dan kemewahan yg akhirnya mengakibatkan rakyat menderita dan menjadi tumbal atas kekejaman manusia2 durjana di atas tahta”
Masihkah langit negri ini akan berwarna biru dan masihkah bumi di negri ini akan berwarna hijau “semuanya telah rusak dan semuanya telah hancur akibat tamaknya para mausia yg tak pernah memikirkan akibat2 apa yg akan terjadi bagi sekitarnya “
Ironis dan sungguh tragis nasib kami hanya berakhir di ujung nista negri ini “para buruh terlantar di berbagai belahan dunia ‘anak jalanan terlunta2 di sepanjang lorong kota” nasib rakyat banyak yg menderita akan tetapi para pejabatnya menari dalam syurga dunia di atas segala penderitaan bangsa “
Bulsit para elit politik bicara di berbagai media demi rakyat dan atas nama rakyat” kalo boleh jujur rakyat mana yg di bela dan rakyat mana yg mendapatkan kelayakan hidup di negri ini” apakah kami hanya menjadi sampah bagi para petinggi negri ini”menari dalam lumpur yg penuh dengan kotoran para manausia2 munafik negri ini’
Lelah sudah dan tak sanggup lagi untuk bercerita kesana kemari atau bahkan mengadu pada hukum2 negri ini yg di penuhi dengan dusta belaka” negri ku kaya pejabatku makmur tapi rakyatmu hidup dengan lumpur dan tidur di atas tangisan derita atas keserakahanmu para manusia2 busuk” aku tak lagi percaya dan kami tak lagi bisa banyak berharap atas megahnya negri ini”semua hanya potret2 kosong tanpa ada sesuatu yg bisa berarti bagi kehidupan ini”
Lihat saja apa yg kau mau dan apa yg kau lakukan kami tak akan pernah perduli dan kami tak akan pernah bisa menikmati apa yg kami inginkan”kesabaran demi kesabaran telah musnah ” bersama hancurnya badai bencana di negri ini” udara tak lagi segar untuk kami nikmati “indahnya hutan dan keseimbagan alam tak lagi bisa bersahabat dan bisa kami lihat”semuanya kini mati di anatara panasnya bumi akibat ulah keserakahan kalian pemimpin2ku”
Biarlah alam dan tuhan yg akan menghukum kalian sebab kalian semaunya telah lalai atas segala peringatan di buka bumi ini”” go to hell.. para perampok2 yg hanya mementingkan perutmu sendiri “
di tengah sulitnya kehidupan dan rusaknya moral zaman “kini negriku hanya bisa menunggu ke ajaiban Tuhan yg akan memberi hukuman dan menyelamatkan kami dalam sagala ketertindasan di bumi ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar