Pages

Selasa, 15 Februari 2011

Dimanakah diriku !!

Suatu judul coretanku yang tak semestinya aku tulis untuk pribadiku, Namun ini terpaksa kubangun dan kurenungan dalam perjalanan hidupku. Guratan luka hati mungkin tidak mudah untuk dapat disembuhkan butuh waktu berbulan-bulan bahkan sampai bertahun-tahun untuk dapat merasakan semuanya pulih kembali itupun pada kenyataanya tidak seindah yang diharapkan, kenangan pahit pasti akan selalu menyertai setiap langkah manusia karena pada hakikatnnya hidup adalah pilihan, kadang terasa pahit banget kenangan yang dirasakan kadang juga terasa indah, dan fitrah manusia pasti tersenyum ketika indah dan termenung bahkan sampai menangis ketika semuanya pahit
Sedalam lautan dan seluas angkasa raya yang tidak dapat dihitung berapa luasnya begitu juga kedalaman hati, meskpiun hanya segumpal daging yang notabene tidak tampak dari luar tetapi begitu dasyat bila dia diusik, berapa ribu nyawa melayang hanya karena luka hati, berapa ribu rumah hancur hanya karena hati, dan berapa ribu pasang insane bubar karena hati, tetapi dengan itu semuanya kenapa masih banyak orang sok tahu dan pura-pura mengetahui isi hati orang lain apakah ini tidak melangkahi sang penguasa hati yang lebih dan lebih tahu isi hati seluruh manusia, kenapa orang berusaha menjadi juri yang menilai orang lain padahal dirinnya sendiri belum tentu dapat menilai hatinya sendiri, kenapa manusia begitu menggebu-gebu untuk mengecap orang lain sepengetahuan kasat matanya, kenapa manusia lebih bangga bila membicarakan kesalahan orang lain dari pada membahas kesalahan dirinnya sendiri, ya..mungkin semua dengan dalih introspeksi, memperbaiki orang lain, menasehati orang lain, merubah orang lain agar lebih baik… dan banyak lagi alas an kenapa semua dilakukan tapi catatan yang harus dilihat semuanya butuh cara dan proses…??karena manusia akan marah bila dicaci maki dan akan tersenyum bila dipuji
Begitu juga dengan cara memperbaiki orang lain, tidak hanya sekedar membicarakan kesalahan kepada orang lain dengan sepengetahuannya sendiri yang akan terjadi adalah sakit hati, yah meskipun tidak semuanya hanya orang-orang yang lapang dada yang akan menerima semuanya ketika hujatan datang, ketika fitnah menyambar dia tetap tersenyum saraya berkata” hanya Allah yang saya tuju tidak karena dia, ia atau mereka”
Salamku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar