P R A S A N G K A
Mereka yang terbiasa selalu curiga,
Melenceng terlalu jauh dari jalan ketakwaan.
Melenceng terlalu jauh dari jalan ketakwaan.
Lidah mereka tak hentinya menyerang,
Dalam sekejap mereka menuai kemurkaan yang Maha Mengetahui.
Dalam sekejap mereka menuai kemurkaan yang Maha Mengetahui.
Dengan sepatah kata punah sudah amal saleh semua,
Setelah itu kerja mereka hanya menebar benih dosa.
Setelah itu kerja mereka hanya menebar benih dosa.
Bangsa kita ini sudah lama tertidur lelap,
Mereka tidak juga bangun meski digugah beratus kali.
Mereka tidak juga bangun meski digugah beratus kali.
Anggota tubuh mereka telah melayu, menjadikan mereka lalai,
Semua kekuatan hanya dipusatkan pada ketajaman lidah.
Semua kekuatan hanya dipusatkan pada ketajaman lidah.
Kadang berbicara kosong, atau berprasangka buruk terhadap lainnya,
Selebihnya, mereka tak hirau akan nasib para pemeluk agama.
Selebihnya, mereka tak hirau akan nasib para pemeluk agama.
Cobalah tidak berprasangka buruk meski ia berperilaku keji,
Takutlah pada amarah Tuhan seru sekalian alam ini.
Takutlah pada amarah Tuhan seru sekalian alam ini.
Mungkin mata kita sendiri yang salah,
Mungkin ia tidak seburuk yang kalian sangka.
Mungkin ia tidak seburuk yang kalian sangka.
Mungkin pemahaman kalian yang salah,
Mungkin juga adalah cobaan dari yang Maha Pengampun.
Mungkin juga adalah cobaan dari yang Maha Pengampun.
Karena kecurigaan maka ruhani kalian mati,
Serta menarik amarah Tuhan ke atas diri.
Serta menarik amarah Tuhan ke atas diri.
Jika tak lagi mengenal malu dalam keberanian,
Apakah kata Ittaqa tak lagi berarti bagi kalian?
Apakah kata Ittaqa tak lagi berarti bagi kalian?
Musa pun malu karena ia meragukan,
Bacalah Al-Quran, apa yang Khaidir katakan.
Di antara Tuhan dan hamba-Nya terdapat beratus ribu rahasia,Bacalah Al-Quran, apa yang Khaidir katakan.
Yang tidak kalian ketahui dan realitasnya bagi kalian tidak nyata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar