Pages

Rabu, 27 April 2011

Aku Merindukan Garudaku


Pancasila. 
Satu,    Ketuhanan Yang Maha Esa. 
Dua,     Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab. 
Tiga,     Persatuan Indonesia. 
Empat,  Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawatan perwakilan. 
Lima,    Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. 

Pancasilaku sedang sakit. Sedang melemah. Berkurang kekuatannya. Sepertinya pita yang dicengkeram di kaki Garudaku sudah terlepas dan tercecer entah dimana. Terlepas dan tercecer karena Garudaku sedang sakit mungkin. Entahlah..

Pita yang bertuliskan “
Bhineka Tunggal Ika”, yang berarti “Berbeda-beda tetapi tetap satu jua”, pita yang tulisannya selama ini menjadi semboyan hidup bangsa ini. Entah ada dimana pita itu kini. Aku sudah tidak merasakan pengaruh kekuatannya.

Yang membuat Pancasilaku menjadi sakti adalah karena Ideologinya merasuk, mendarah daging dan menguasai setiap rakyat yang tinggal di Republik ini. Pengaruh kekuatannya teruji, terbukti, karena ia dijunjung tinggi. Tapi bagaimana dengan sekarang? Sepertinya kesaktian Pancasilaku sudah berkurang. Nampaknya rakyat di bangsa ini sudah mulai melupakan falsafah hidupnya, sudah tidak lagi berdasarkan Pancasila, sudah dilupakan atau terlupakan, aku tak tau. Sila-silanya yang hanya ada 5 sepertinya sudah mulai dilupakan. Apakah bangsa ini masih berketuhanan? Masih adil dan beradab? Masih bersatu? Yang jelas aku melihat perbedaan yang ada di bangsa ini seringkali bukan lagi dilihat sebagai sesuatu yang memperkaya bangsa ini. Perbedaan sudah menjadikan tindakan anarkis bukan lagi sebagai sesuatu yang haram. Kerusuhan etnis, kerusuhan agama mulai merebak. Aku tak tahu lagi apakah Pancasilaku sudah memasuki tahap kritis ataukah sedang berusaha untuk pulih dan bangkit. Rakyat sudah sangat sukar untuk memperoleh keadilan. Sulit untuk bermusyawarah lagi. Anak-anak terlantar semakin banyak dan tidak terpelihara oleh negara. Kebebasan beragama sulit untuk diterapkan. Dan masih ada banyak lagi kesakitan-kesakitan dari bangsa ini.

Tak tahu ada berapa persen rakyat yang masih memandang Pancasila sebagai sesuatu yang pantas untuk dipertahankan dan dijadikan falsafah dan dasar hidup berbangsa dan bernegara. Aku merindukan Garudaku terbang dengan gagah. Aku merindukan Pancasilaku kembali bersinar dengan kekuatannya yang hebat.
Semoga anak Negeriku dan para penguasa kembali menghormati Pancasilaku, mengingat ideologinya yang mempersatukan anak Bangsa dari sabang sampai meraoke. Salam.

Selasa, 26 April 2011

Kesombongan adalah penyakit hati



Kehidupan adalah sebuah anugerah besar yang diberikan Allah SWT kepada kita , yang hanya datang satu kali sepanjang masa . Maksudnya kita hanya dapat merasakan kehidupan di dunia ini hanya satu kali . Oleh karena itu , walaupun saat ini sedang merasa sedih atau senang , sehat atau sakit , kaya atau pun miskin , itu semua hanya sementara . Karena , kita semua akan kembali kepada-Nya .

Begitulah pula dengan proses kehidupan , saat kita muda , memiliki wajah yang tampan dan cantik , memiliki uang yang banyak , dan memiliki banyak teman yang menyukai kita . Seolah – olah semua itu akan kekal dimiliki , padahal semua itu butuh waktu yang tak lama untuk mengubah segala yang kita miliki menjadi sebaliknya . Masa muda kita akan berganti dengan Tua , wajah rupawan kita akan berganti dengan garis – garis kerutan , uang yang banyak tak dapat lagi dinikmati , dan teman – teman pun sudah tak memperdulikan kita lagi . Oleh karena itu , seharusnya bukan kesombongan yang terus menghiasi kehidupan kita sehari – hari , mengapa ? Karena semua itu ada masanya .

Kesombongan adalah penyakit hati yang seharusnya kita jauhi . Mengapa ? Karena Allah SWT yang menciptakan kita pun membenci itu . Allah SWT lah yang pantas sombong , karena Allah SWT yang memiliki segalanya . Semua yang kita miliki saat ini hanyalah titipan-Nya . Kita tak akan membawa harta kita saat kita mati . Melainkan amal baik dan buruk yang kita lakukan di dunia ini . Jadi untuk apa anda merasa sombong ? Ingatlah semua itu ada masanya ?

I K H L A S


Dalam keseharian kita pastilah tidak luput dari sikap sosial kita terhadap sesama walaupun sikap tersebut tidaklah semua orang bisa memenuhinya dalam kehidupan yang serba komplek ini.apalagi didaerah kota yang namanya sikap sosial bisa dibilang kurang dalam penerapan kehidupan bermasyarakat.

Salah satu contoh yang bisa kita ambil adalah sikap ikhlas dimana sikap tersebut membutuhkan pengorbanan untuk kepentingan bersama,sekarang ini ikhlas suatu kata yang mudah di ucapkan dalam lisan tapi dalam hati tidak lah orang lain tahu,mungkin sikap ini sering dipamer pamerkan kepada sesama hanya sekedar untuk mendapatkan pujian dan sanjungan dari orang lain.

Bila dilihat arti yang sesungguhnya ikhlasa berati memberikan tanpa pamrih apapun hanya mengharapkan ridlo ILLAHI,keberkahan semoga selalu tercurah kepada orang yang memberi.tapi pabila dilihat sekarang ini sikap ikhlas mungkin sulit untuk di jalankan berdasarkan syareat yang ada, mengapa bisa di bilang demikian kita ambil contoh aja apabila kita mengasih uang kepada seorang pengemis mungkin kita secara lahir memberi tapi apa iya dalam batin kita mengikhlaskan uang yang kita kasih kepada orang tersebut (wallahu'aklam bishowwab).


Bila dalam bersosialisasi dengan tetangga apabila sikap ikhlas kita terapkan maka akan tercipta suasana yang harmonis dan mungkin akan tercipta lingkungan yang bernuansa kekeluargaan meskipun tidak ada sangkut pautan hubungan kekeluargaan,maka hendaknya lah kita selalu menerapkan sikap ikhlas dalam setiap sendi roda kehidupan baik secara khusus maupun secara luas dimana dengan penerapan yang sungguh-sungguh bisa mendatang keberkahan dalam kehidupan.


Alangkah indahnya bila keikhlasan ditanamkan pula dalam kesatuan dalam pemerintahan di mana tiap pejabat dari yang paling bawah sampai paling atas bila dalam melaksanakan amanat rakyat dijalankan dengan sikap IKHLAS tanpa mengharapkan embel-embel yang menguntungkan diri sendiri dan golongan, maka di jamin negeri yang terkenal dengan semboyan "gemah ripah loh jinawi" ini akan makmur,jaya sentosa dalam kehidupan rakyatnya.Tapi apakah hal diatas hanya merupakan impian dan harapan hanya Gusti Allah yang maha tahu dan tergantung juga sikap dari masing individu.


Semoga sikap IKHLAS selalu tertanam dalam relung hati kita masing-masing dan semoga kita tidak lelah dalam "BELAJAR ILMU IKHLAS".
trm ksh

Minggu, 24 April 2011

Jangan paksa aku!


Diamku ini!
Tak cukupkah memperlihatkanmu?
Apa tujuan ku hidup di dunia ini!
Tak cukup besarkah keberanianku?

Di kala kau hanya bisa berujar

Aku diam seribu bahasa
Kapan kau akan buka jelas mata?
Tatapi aku yang sedang terbakar!

Sampai kapanpun aku ingin percayai!

Diamnya sunyi ku
Sudah cukup jelas menyayati!
Angkuh nurani itu!

Kata yang tak seharusnya terucap!

Tetap ku simpan di balik lidah
Tak kau lihatkah mulutku penuh
Akan simpati terhadapmu yang dipenuhi gelap!

Jangan paksa aku!

Sekecil apapun, maknaku
Langkah kaki ini tetap tak bergeming!
Dan jangan kau hanya menggonggong!

Seandainya waktu dapat berputar kembali


Jika waktu dapat berbalik arah
Akan ku tata kehidupanku seindah bayanganku
Tatapi kini aku sadar semua itu hanyalah penyesalan belaka


Hal-hal yang belum pernah terpikirkan di masa itu, kini telah menjadi beban hidupku
Sekarang semuanya sudah berlalu dan terlambat untuk di ubah


Hidupku akan selalu berada di dalam keadaan yang sangat menyakitkan
Inilah hidupku , tidak ada seorangpun yang tahu tentang hidupku
Hanya diriku yang mengerti hidupku
Seandainya waktu dapat berputar kembali
Aku lebih memilih untuk tidak dilahirkan di dunia ini

Sabtu, 23 April 2011

Videos Posted by I ♥ Jepara: Napak Tilas Kartini di Kota Jepara (Part II) | Facebook

Videos Posted by I ♥ Jepara: Napak Tilas Kartini di Kota Jepara (Part II) | Facebook: "Facebook is a social utility that connects people with friends and others who work, study and live around them. People use Facebook to keep up with friends, upload an unlimited number of photos, post links and videos, and learn more about the people they meet."

Kamis, 21 April 2011

HIDUP


Hidup terlalu indah untuk diratapi..
Nasib terlalu pasti untuk direka..
tapi itulah kita..
Hidup untuk mencari arti..
dan terlalu sibuk untuk menerka..


Apa yang akan terjadi dan sedang terjadi..

Ketika harus mati..
mungkin itu yang terbaik..
Tidak perlu mengomentari apa yang terjadi..
sebab tidaklah kita tahu..
kemana hidup membawa kita nanti..


Jalani serta ikhlaskan apa yang ada..
sebab Dia tidak memberi apa yang kita harapkan..
tapi memberi yang terbaik untuk kita..

Dunia keji, penghuni yang keji..

penguasa berambisi..
keadilan yang tersembunyi..
atau apapun yang menjadi obsesi..


biarkan menjadi alunan indah hidup..
yang telah dipersiapkan untuk kita,
Sang khalifah terbaik diantara yang terbaik..


by : SW 22042011

Rabu, 20 April 2011

Garudaku Merintih


Indonesiaku, Pertiwiku
Kudengar rintihan sedih garudaku
Garudaku merintih, meraung-raung
Terdengar mulai titik sabang sampai titik marauke


65 tahun Indonesiaku merdeka
Tapi, tak jarang garudaku merintih sedih
Turut menangis bersama rakyat Indonesia
Tak berhenti berharap kegelapan segera sirna dari ruang-ruang kosong masa depan,


Garudaku, Indonesiaku
Sedih melihat, para penjilat-jilat uang merenggut hak rakyat jelata
Iba melihat, budayanya yang banyak terperangkap negara lain
Pilu melihat, anak-anak berwajah polos yang tidak pada tempat yang seharusnya

Jutaan percik harapan diletakkan di punggung garuda

Diriku, dirimu, kita semua berharap Garuda tersenyum memandang masa depan
Diriku, dirimu, kita semua berharap Garuda tak lagi susah
berharap terbang, setinggi-tingginya menuju masa depan gemilang

20042011

Jumat, 15 April 2011

Ini hny tulisan dari org bodoh yg sdng ber_ilusi,


Jika rindu harus diobati dalam penantian,....
Jelas ini hanya berbicara tentang perasaan,.....
Jika disisiku adalah kebahagiamu,....
Maka disisimu adalah semua pengabulan atas doa-doaku!

Ini hny tulisan dari org bodoh yg sdng ber_ilusi,
ber_andai2 menuangkan dalam tulisan2ku
dari seorang laki_laki yg mendera kesakitan dalam jiwa anak manusia yang belajar untuk berikhlas untuk menerima kenyataan dalam hidup.com
by : SW16042011

Kamis, 14 April 2011

Dia adalah




Dengan menyebut nama Allah yang besar rahmat-Nya
Dan senantiasa melimpahkan rahmat-Nya
Segala puji kepunyaan Allah
yang telah menciptakan langit dan bumi
yang telah mengadakan gelap dan terang

Dialah yang telah menciptakan kita dari tanah
Dialah yang disembah, disujudi di langit dan di bumi
Dialah yang mengetahui apa yang kita rahasiakan
Dialah yang mengetahui apa yang kita kerjakan

Dialah yang mempunyai segala sesuatu di malam serta di siang hari
Daialah yang senantiasa maha mendengar lagi senantiasa mengetahui
Dialah yang maha tinggi, yang mahapengasih lagi mahapenyayang
Dialah yang maha tinggi, yang berada di atas segala hambanya
Dialah yang maha tinggi, yang bekerja sesuatu sesuai dengan hikmah
Dialah yang maha tinggi, yang selalu mempunyai berita tentang keadaan hamba-hambanya
Dia adalah Allah


Hari ke lima adalah hari Jumat
Hari yang membawa keindahan
Pagi-pagi menungumu dengan rasa bahagia

Hari ke lima adalah hari Jumat
Hari yang membawa kebahagiaan

Mentari mulai memayungi
Hati mulai terasa indah
Mentari mulai bergeser ke arah barat

Keindahan semakin menghiasi suasana saat itu
Mentari sudah bergeser lagi ke arah barat
Keindahan berganti dengan sebuah kenangan

Ah… hari kelima
hari Jumat yang indah
Akankah aku akan berjumpa dengan hari Jumat yang akan datang?
Akankan kita “janjian” di hari Jumat untuk bertemu kembali?
Ah.. hari kelima adalah hari Jumat

Hari ini adalah hari keempat
Hari ini adalah hari Kamis
Hari ini saya mencoba akan taat
Hari ini saya mencoba kuat
Hari ini adalah hari keemat
Hari ini adalah hari Kamis
Mudah-mudahan banyak yang tidak terlewat
Mudah-mudahan hari ini bermanfaat

Ah…
Hari keemat ini tiada kabar
Aku mencoba untuk bersabar
Meskipun hasrat ini semakin berkobar

Ah…
Hari keempat
Hari Kamis


Jumat minggu lalu saya merasakan hangatnya secercah kasih
Jumat minggu lalu saya merasakan hangatnya secercah kebahagiaan
Jumat minggu lalu saya merasakan hangatnya sebuah rasa yang tidak pernah terjadi
Jumat minggu lalu aku mengejarmu

Ke manakah dirimu?
Jumat minggu ini saya masih tetap merasakan kehangatan rasa itu
Jumat minggu ini bahagia
Jumat minggu ini alangkah senangnya
Jumat minggu ini indah sekali
Dirimu ternyata masih tetap hadir di jiwaku

Ah… Jumat yang indah….
Sekarang Jumat ke berapa?
Saya sudah lupa untuk menghitung kenikmatan
Semoga Jumat depan bisa bertemu kembali

( SM17042011 )

Senin, 11 April 2011

RENUNGAN KHALBU


Bingung mengenal diri ini
Mencari jawaban tak kunjung pasti
Jauh sudah kaki melangkah
Namun resah hati bertambah parah

Kulihat bayangan diri di cermin
Tak satu jawaban terpancarkan
Kemana lagi harus mencari
Tiada harapan tersisa dalam diri
Kucoba bertanya pada kalbu,
Cermin diri yang tak pernah menipu

Akhirnya............
Laksana pengembara yang kehausan
Hati seakan bersorak girang
Satu demi satu jawaban terjawab
Menghilangkan dahaga yang lama tertambat

Ku temukan apa yang lama ku cari
Jawaban yang lama tak kumgerti,
Ternyata begitu dekat di hati

Sungguh cermin kalbu ini
Tiada pernah akan menpu diri

Jawaban t'lah kutemukan
Dahaga hati pun terpuaskan
Lalu ku sucikan diri
Dengan menyapa sang Illahi Robbi.

11042011 
by : SM

Selasa, 05 April 2011

I k h l a s



Telah kuikhlaskan semuanya,
Meski mungkin sedih berkunjung menyapa
Dan ketakutan memasung mimpiku
Sakit mendekapku erat, oh sungguh erat.

**

Di persimpangan jalan,
Rinduku bernilai dosa
Cinta mematung bisu
Kata-kata merayukan bisa

Di persimpangan jalan,

Hikmah menandakan pahala
Itikad baik mengulurkan amal
Takwa menjadikan digdaya

Lalu aku sendiri

Untuk mengerti
Bahwa sepi
Mungkin masih berarti

Bukan aku pergi;

Aku berkhalwat untuk mencari
Kebijaksanaan sejati
Dan kedamaian suci

**

Lalu aku mengerti
Ikhlas bukanlah berhenti
Aku taruhkan hati untuk-Mu Rabbi
Kuatkanlah aku tuk tetapan-Mu nanti

Persaksikan Tuhan, bahwa aku pun berjuang

Dan semoga usahaku membuat-Mu berkenan
Jagalah aku; dalam lindungan-Mu
Agar langkahku tak lagi terjungkal batu

Wallahu'alam

Hidup itu hidup


Kenang lama tengah keheningan
Di kelam kesunyian malam
Hanya menggaung kaki tak terperanjak
Membisu di pertapaan malam
Sampai denting hati di titik nol
Arti hakiki di cari cari
Ayat ayat kasih di peluk

Melukis kabut tanpa dimensi
Di berapa langkah tubuh singgah
Seberapa jauh jejak sampai manusia lacak
Hidup itu hidup
Hidup tak di kata

Menuai sepenggalah kata dengan memecah asa kemustakhilan
Selaksa angan  buta
Larut di arus deras mimpi
Jauh menjauh
Semakin jauh diri memandang hati
Menilai diri semakin asing
by : Somo Wardoyo

R E N U N G A N


Di malam yang kian hening
Di tengah dingin yang menusuk kulit
Membuat hati tak bisa bergeming
Menghadapi cobaan yang kian membelit


Di tengah malam yang sunyi
Di kegelapan yang kian sepi
Ku ingin teteskan air mata
Menghadapi kesedihan yang terus menerpa


Tapi kupercaya
Dialah satu-satunya yang Maha Kuasa
Yang bisa menentramkan jiwa
Menenangkan hati yang berduka


Aku tak ragu
Dialah satu-satunya yang Maha Tahu
Selalu terjaga dan tak pernah tertidur
Melindungi hamba-hamba-Nya yang bersyukur

By. Somo Wardoyo
05042011

Senin, 04 April 2011

Renungkanlah Jiwaku

 
Renungkanlah.

Siapa yang tau sampai kapan kita hidup?!
Siapa yang tau berapa lama lagi kita harus menebus semua dosa?!
Siapa yang tau takdir apa yang akan terjadi pada kita?!
Siapa yang tau setelah mati kita akan ditempatkan dimana, surga atau neraka?!

Siapa yang tau apa yang akan terjadi besok?!
Apa kita masih dapat berjalan seperti hari ini
Apa kita masih bisa membaca seperti saat ini
Kegembiraan yang kita rasakan dapat langsung berubah hanya dalam satu kedipan
Seberapa besar kuasa manusia tuk melawan kata ”kun”
Hanya dengan 0.005 detik atau bahkan kurang dari itu semua dapat terjadi
Harta, nyawa dan segalanya menjadi tak berarti dan kan lenyap tanpa kompromi
Apa yang dapat diperbuat manusia?!
Membayangkan saja tak sanggup

Apa kamu punya ”tabungan” untuk menghadapinya?!
Siapkanlah imanmu mulai dari sekarang 

by : Somo Wardoyo

Sabtu, 02 April 2011

Hidup Adalah ......??????

 
Hidup adalah apa yg kurenungi…
 
adakah seorang insan yang mengerti..
apakah arti kehidupan ini…

pernah kucari arti cinta sejati
namun yang kutemui barulah mimpi..
suatu mimpi kosong yang tak bertepi
apakah salah hati ini
ingin memiliki sebuah cinta sejati..

apakah arti sebuah persahabatan sejati
apakah itu juga sebuah mimpi.. ?
jika benar, apalah arti semua ini..
sudah banyak hari kujalani
waktu demi waktu…

semua seakan hanyalah ilusi..
ilusi yang tiada memiliki arti

namun akhirnya satu hal kusadari
hanya Dia yang sungguh mengerti,
tentang semua arti kehidupan ini..
kekosongan hati ini
tidak lagi diisi dengan benci..
tak ada yang lebih murni
dari kesucian cinta Ilahi
Cinta-Nya yang begitu Indah
Renungan somo wardoyo 02042011